review movie "A Moment to Remember"

sampai detik ini, belum ada film roman yang bisa bikin aku nangis sesenggukan, nangis sampe mata bendol kecuali film ini.
judulnya "A Moment to Remember"
drama Korea ini, diproduseri oleh John H. Lee, dan dibintangi oleh Jung Woo-sung sebagai Cheol-soo dan Son Ye-jin sebagai Su-jin. 

Film ini mengangkat sebuah cerita tentang penyakit Alzheimer, yang dalam film ini digambarkan bahwa penyakit tersebuat merupakan penyakit pikun akut, yang dapat menghapus sedikit demi sedikit memori dalam otak, bahkan menghapus secara total memori tersebut.

Cerita ini berawal melalui sebuah kebetulan. ketika Su-Jin bertemu dengan Cheol-Soo di sebuah minimarket. Su-Jin merebut minuman Chul-Soo, yang ia pikir itu adalah minumannya yang tertinggal di kasir minimarket tersebut. Mereka dipertemukan kembali ketika Su-Jin ikut bersama ayahnya ke proyek yang sedang dibangun oleh ayahnya. Hubungan mereka pun berlanjut hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Pada bagian selanjutnya, menceritakan tentang penyakit Su-Jin yang mulai berpengaruh terhadap ingatannya. Ia mulai lupa pada hal kecil, ia lupa ketika sedang memasak air, ia lupa jalan pulang menuju rumahnya, dan  membawakan bekal suaminya dua kotak nasi karena dia lupa memasukan lauk pauk kedalam salah satu kotak nasi tersebut. Su-Jin pun memutuskan untuk pergi ke dokter, dan disinilah ia mulai mengetahui bahwa ke-pikun-annya bukan hal yang biasa, melainkan sebuah penyakit yang disebut Alzheimer.

Bagian ketiga, menurut theak merupakan bagian yang bener-bener mengharukan. Disini menceritakan ketika sebuah pengorbanan dan kesetiaan mulai diuji. Bermacam-macam konflik batin mulai terjadi. Ingatan Su-Jin mulai hilang secara total, yang diingat hanyalah kenangan bersama mantannya. Su-Jin pun memanggil nama Chul-Soo suaminya, dengan nama mantannya. Semakin miris ketika Chul-Soo menangis setelahnya.
pada bagian ini, diceritakan pula pengorbanan Chul-Soo sebagai suami Su-Jin yang berusaha untuk membuat istrinya mengingat segala hal. Menempel foto, tulisan, di seluruh ruangan untuk mengembalikan memori dalam pikiran Su-Jin. Tapi semua semakin percuma, Su-Jin semakin kacau.

Bagian selanjutnya merupakan bagian akhir klimaks film ini. Su Jin mengingat sebagian memorinya bersama Chul-Soo setelah ia membaca seluruh tulisan dan melihat foto di ruangan rumahnya. Su-Jin memutuskan untuk pergi meninggalkan Chul-Soo. Kutipan yang paling theak inget dari surat di fil ini "aku bertemu kamu karna aku pelupa, dan aku pergi meninggalkanmu karna aku pelupa"
Tanpa sepengetahuan Chul-Soo, Su-Jin pergi menuju panti rehabilitasi setelah menulis surat itu. Chul-Soo yang ditinggalkan, menjadi semakin terpuruk dan istilahnya... GALAU -_-
Suatu hari, Su-Jin mengirimkan surat kepada Chul-Soo yang setelah ia baca, ternyata Su-Jin mengingat dengan jelas semua memori yang telah ia lalui bersama Chul-Soo, bagaimana ia bertemu, siapa Chul-Soo, semua ia ungkapkan.
Chul-Soo mencari tahu keberadaan Su-Jin, dan ternyata Su-Jin sedang menjalani terapi untuk mengembalikan ingatan. sangat berbeda, bahwa kenyataannya setelah menemui Su-Jin, Chul-Soo mendapati istrinya tersebut sudah tidak mengingatnya sama sekali. Chul-Soo seakanmenjadi orang baru dalam hidupnya.

Film ini berakhir, saat Chul-Soo membawa Su-Jin ke minimarket tempat pertama kali mereka bertemu. Di dalamnya terdapat dokter ahli otak yang menanganinya ketika sakit, sebagai kasir, kakek Chul-Soo sebagai petugas Cleaning service, keluarga Su-Jin dan ibu Chul-Soo yang seakan akan sebagai pembeli. dan akhirnya Chul-Soo membawa Su-jin kembali ke panti sembari mengucapkan bahwa ia mencintai istrinya. Itu merupakan ucapan pertamanya setelah sekian lama ia menikah, ia tak pernah mengucapkan hal itu.

SELESAI

Itu tadi sedikit review yang theak dapat dari film ini. 

entah ini theak yang cengeng atau  filmnya yang memang bikin nangis, setelah lihat film ini ga kerasa hidung dah penuh umbel -_- mata dah bengkak.

film ini recomended banget. soalnya di film ini, pemeran cowonya ampe acting nangis.

nyeseeeeek banget :')

hehe

sekian ;;)

@altheaNJ